Anime adalah fenomena budaya global yang telah menyentuh hati jutaan penggemar di seluruh dunia. Meskipun anime sudah sangat dikenal luas, masih banyak fakta menarik yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Dari sejarah panjangnya hingga pengaruhnya terhadap industri lain, berikut adalah 10 fakta menarik tentang anime yang bisa mengejutkan bahkan penggemar anime sejati.
1. Anime Pertama Dimulai pada Awal Abad ke-20
Anime yang kita kenal saat ini mungkin terasa modern, tetapi bentuk animasi Jepang pertama kali muncul pada awal abad ke-20. “Namakura Gatana” (1917), yang disutradarai oleh Jun”ichirō Tanaka, adalah salah satu film animasi Jepang pertama yang masih ada hingga sekarang. Meskipun animasi Jepang pada saat itu masih sangat sederhana, ini menandai awal dari industri anime yang berkembang pesat.
2. Istilah “Anime” Mengacu pada Semua Jenis Animasi
Di Jepang, kata “anime” hanyalah bentuk singkatan dari “animetion” (animasi) dan digunakan untuk menggambarkan semua bentuk animasi, tidak terbatas pada gaya atau asal negara tertentu. Namun, di luar Jepang, “anime” mengacu khusus pada animasi yang dibuat di Jepang dengan gaya visual tertentu. Jadi, orang Jepang tidak membedakan antara anime dan animasi Barat—semuanya disebut “anime”!
3. Manga dan Anime Saling Menginspirasi
Anime dan manga memiliki hubungan yang sangat erat. Sebagian besar anime yang terkenal, seperti “Naruto”, “Dragon Ball”, dan “One Piece”, berasal dari manga yang telah diterbitkan di majalah manga Jepang terlebih dahulu. Manga memberikan fondasi cerita dan karakter, sementara anime memperkenalkan dunia visual yang lebih luas dengan animasi bergerak. Banyak anime yang memiliki variasi cerita atau episode filler yang tidak ditemukan dalam manga aslinya.
4. Anime Berbeda dengan Kartun Barat
Meskipun anime dan kartun Barat sama-sama berupa animasi, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam gaya visual, narasi, dan audiens target. Anime cenderung memiliki cerita yang lebih kompleks dan mendalam, dengan tema yang lebih dewasa seperti persahabatan, cinta, trauma, dan konflik internal. Sedangkan kartun Barat umumnya lebih ringan dan dirancang untuk audiens yang lebih muda, meskipun ada juga kartun untuk orang dewasa seperti “The Simpsons” dan “Rick and Morty”.
5. Anime Bisa Memiliki Berbagai Genre yang Tidak Terbatas
Salah satu hal yang membuat anime begitu menarik adalah keragaman genre yang ada. Anime dapat mengusung hampir setiap jenis genre yang ada, termasuk action, romance, slice of life, mecha, horror, hingga genre yang lebih unik seperti “Isekai” (dunia paralel), “sports” (olahraga), dan “yaoi/yuri” (romansa antara karakter sejenis). Bahkan dalam satu anime, kita bisa menemukan campuran berbagai genre, seperti “Attack on Titan”, yang menggabungkan aksi, horor, dan drama.
6. Industri Anime Mencapai Nilai Ekonomi yang Besar
Industri anime Jepang merupakan salah satu sektor hiburan terbesar di dunia. Pada tahun 2020, total pendapatan industri anime di Jepang diperkirakan mencapai lebih dari $20 miliar USD. Angka ini mencakup pendapatan dari penjualan DVD/Blu-ray, hak siar TV, film, manga, dan merchandise. Jepang bukan hanya menjadi pusat produksi anime, tetapi juga pasar utama yang sangat menguntungkan.
7. Teknik Animasi Jepang Memerlukan Banyak Kerja Keras
Proses pembuatan anime sangat rumit dan memakan waktu. Untuk satu episode anime biasa, ratusan animator dan staf produksi bekerja keras selama berbulan-bulan. Key animation adalah tahap penting di mana animator utama menggambar gambar kunci yang akan digunakan untuk membimbing animasi lainnya. Teknik ini sangat manual, meskipun saat ini sudah ada bantuan teknologi seperti CGI (Computer-Generated Imagery) untuk beberapa bagian.
8. Beberapa Anime Ditulis dengan Pengaruh Budaya Tradisional Jepang
Anime sering kali mencerminkan budaya dan tradisi Jepang yang mendalam, seperti cerita tentang roh (yokai), samurai, musim, dan agama Shinto atau Buddha. “Mononoke Hime” (Princess Mononoke) karya Studio Ghibli, misalnya, menggali tema tentang alam, roh, dan keseimbangan antara manusia dan alam, yang sangat dipengaruhi oleh kepercayaan tradisional Jepang.
9. Fandom Anime Sangat Global dan Aktif
Penggemar anime tidak hanya berasal dari Jepang, tetapi telah tersebar di seluruh dunia. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Brasil, dan Prancis memiliki komunitas penggemar anime yang sangat besar dan aktif. Dengan adanya platform streaming seperti Crunchyroll, Netflix, dan Funimation, penggemar anime dapat dengan mudah menonton seri terbaru secara legal, membangun komunitas online, serta berpartisipasi dalam event seperti Anime Expo atau Comic-Con.
10. Anime Dapat Menjadi Sarana Pendidikan
Beberapa anime bahkan memiliki nilai pendidikan dan dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep ilmiah, sejarah, atau filsafat. Misalnya, anime seperti “Shingeki no Kyojin” (Attack on Titan) atau “Steins;Gate” menggunakan konsep-konsep fisika dan teori ilmiah dalam alur ceritanya. Sementara itu, anime seperti “Haikyuu!!” dan “Kuroko no Basket” mengajarkan nilai tentang kerja sama tim dan semangat olahraga.
Kesimpulan
Anime tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki dampak besar pada budaya global, industri hiburan, dan bahkan pendidikan. Dari fakta sejarah hingga pengaruh budaya pop modern, anime terus berkembang dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk dalam cara kita melihat media dan cerita. Dengan berbagai genre, cerita yang mendalam, dan karakter yang kuat, anime tetap menjadi bentuk seni yang menarik untuk dijelajahi oleh siapa saja.